Perjalanan Kopi Malabar Indonesia
2001
Kelompok Tani Rahayu bergerak di bidang budidaya hortikultura diresmikan 24 September 1992, selanjutnya 17 Mei 2001 berdasarkan hasil rapat anggota dibawah pimpinan Bapak Supriatna Dinuri, kelompok tani Rahayu ini sepakat hanya menanam satu komoditas yaitu tanaman kopi. Setelah beralih ke tanaman kopi, kelompok ini menyusut anggotanya menjadi 7 orang, sebagian petani tidak mau bergabung sebelum melihat manfaat yang diperoleh dari hasil tanaman kopi. Petani belum mendapatkan manfaat yang maksimal dari tanaman kopi karena masih menjual kopi dalam bentuk cherry.
Seiring waktu berjalan, dengan suka duka yang dihadapi para anggota serta diimbangi dengan hasil panen kopi yang semakin membaik, jumlah anggota kelompok tani semakin bertambah. Tahun 2009, LMDH Rahayu Tani mendapatkan Hak Kelola Hutan Pangkuan Desa dari PERHUTANI KPH Bandung Selatan, BKPH Banjaran RPH Logawa seluas 60 Ha dengan Pola PHBM.
Seiring waktu berjalan, dengan suka duka yang dihadapi para anggota serta diimbangi dengan hasil panen kopi yang semakin membaik, jumlah anggota kelompok tani semakin bertambah. Tahun 2009, LMDH Rahayu Tani mendapatkan Hak Kelola Hutan Pangkuan Desa dari PERHUTANI KPH Bandung Selatan, BKPH Banjaran RPH Logawa seluas 60 Ha dengan Pola PHBM.
2009
Pada tahun 2009, daerah Pangalengan mengalami musibah bencana gempa bumi, Ir. Jayagama ME mengadakan kegiatan bakti sosial berupa kegiatan Dapur Masal selama beberapa hari ditutup dengan Pengobatan Masal untuk sedikitnya mengurangi beban dan meningkatkan motivasi korban gempa di Kelurahan Margamulya yang kebanyakan penduduknya adalah Petani Kopi.
Kegiatan bakti sosial ini membuahkan suatu pemikiran, bagaimana caranya meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat, khususnya petani kopi mengingat kopi merupakan komoditas ekspor Indonesia.
Selanjutnya dalam rangka pendekatan kepada masyarakat untuk menggali potensi yang ada, Tim Bakti Sosial melaksanakan program pemberdayaan masyarakat petani kopi melalui kegiatan “ternak peduli” yang merupakan langkah awal dalam usaha membantu memulihkan kembali perekonomian masyarakat Petani Kopi. Kegiatan “Ternak Peduli” adalah program memberi bantuan ternak sapi, domba dan kelinci kepada beberapa Petani Kopi, hasil dari usaha tersebut digulirklan kembali kepada petani lain yang memerlukan, intinya usaha budidaya ternak menerapkan sistem program dana bergulir.
Kegiatan ini merupakan titik awal usaha yang dirintis dibidang kopi, cikal bakal Kopi Malabar Indonesia dengan prinsip Bermitra Berbagi Peduli antara Bapak Jayagama dengan Bapak Supriatna Dinuri.
PENGHARGAAN KELOMPOK PETANI KOPI RAHAYU
1. Piagam Penghargaan Ketahanan Pangan (Wakil Presiden Republik Indonesia) – Kelompok Tani rahayu
2. Piagam Penghargaan Pelaku Usaha Pasca Panen Perkebunan (Direktur Jendral P2HP-Deptan
3. Penghargaan Ketahanan Pangan Bidang Pengolahan dan Pemasaran
4. Piagam Perhargaan Ketua Kelompok Tani Teladan
5. Piagam Penghargaan Kelompok Tani Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Perkebunan Jawa Barat
6. Sertifikat Peningkatan Mutu Hasil Perkebunan Kopi
2010
1. MENDIRIKAN PT NUGA RAMITRA (KOPI MALABAR INDONESIA)
- Perjanjian kerjasama Pengelolaan Perkebunan antara Kopi Malabar Indonesia dengan LMDH Rahayu Tani
- Kopi Malabar Indonesia mendapat Hak Paten Merk KOPI MALABAR dari HAKI, September 2010
- Pembangunan dan renovasi fasilitas kantor di Desa Pasir Mulya
2. PENGEMBANGAN LAHAN KEBUN KOPI
- Revitalisasi Lahan Garapan yang Terlantar
- Penanaman Kebun Kopi Baru
- Pembangunan Lahan Pembibitan Kopi Malabar Indonesia
3. PENGEMBANGAN KOPI LUWAK MALABAR
- Pengkaran Luwak
- Pengembangan Budidaya Luwak
- Pengembangan Budidaya Luwak
- Metode Treatmen
- Pembangunan Sarana Kandang Luwak yang Representatif
4. PROGRAM KEMITRAAN dengan PERHUTANI
Prestasi yang diraih Kopi Malabar Indonesia meningkatkan citra sehingga perhutani memberi tambahan lahan garapan PHBM dari PERHUTANI 100,00 Ha sehingga total lahan garapan menjadi 238.50 Ha.
2011
1. PENINGKATAN KUALITAS KOPI MALABAR INDONESIA
- 1. Pendampingan oleh Tenaga Ahli dari PUM Netherland, Mr. Sipke de Schriffat
- 2. Penambahan Fasilitas Pengolahan Kopi berupa Pabrik, Gudang, dan Mesin Roasting.
2. PENGHARGAAN KOPI MALABAR INDONESIA
- 1. Puslitkoka Jember : 3 Terbaik Citarasa Kopi Nasional
- 2. Puslitkoka Jember : Pengelolaan Kandang Luwak TERBERSIH se-Indonesia
- 3. Sertifikasi Bibit Kopi dari BP2MB JABAR.
- 4. Penetapan Sebagai P4S Kelas Madya.
3. PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA
- 1. Kendaraan Oprasional
- 2. Warung Sembako
- 3. Pabrik Pengolahan Hilir
- 4. Gudang Kopi dan Ruang Sortir
- 5. Gedung Pelatihan Malabar
4. PERENCANAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
- 1. Sustainable Development
- 2. One Village One Product / OVOP
- 3. Yayasan Amanah
- 4. Desa Kopi Malabar
2012
1. MENDIRIKAN KOPERASI MITRA MALABAR PROVINSI JABAR
- 1. Koperasi Mitra Malabar didirikan berdasarkan Akte Notaris T. Martin Arifin, SH No 16 (20 Juni 2012)
- 2. Kegiatan Koperasi : Trading Kopi, Pelatihan serta Penyediaan Sarana Produksi Tanaman Kopi
2. PENILAIAN NASIONAL KOPI MALABAR INDONESIA
- 1. 3 Terbaik Citarasa di Lelang Kopi SCAI
- 2. Tim Ahli Penyusunan RSKKNI Produksi Kopi Luwak – DEPTAN
- 3. Ketua AKLI (Asosiasi Kopi Luwak Indonesia) Provinsi Jawa Barat
- 4. Tempat Uji Kompetensi Budidaya Luwak Rekomendasi AKLI
- 5. Malabar Training menjadi P4S tingkat Utama
3. PEMBANGUNAN SARANA KOPI MALABAR INDONESIA
- 1. Kandang Sapi
- 2. Gazebo
- 3. Gudang Saprotan
- 4. Mini Café
- 5. Kantor Koperasi
4. PROGRAM KEMITRAAN dengan PERHUTANI
Prestasi Kopi Malabar Indonesia dapat bermitra dengan Instansi lain mengukuhkan peran PERHUTANI sehingga lahan Garapan PHBM diperluas 257,50 Ha sehingga total lahan garapan menjadi 596,00 Ha sampai akhir tahun 2012